Hi! Welcome to Chiaki's Blog.
Disclaimer
Welcome to my blog. Before anything else please follow these rules : No ripping, spamming, and any type of childish acts. Respect is a must. Best-viewed with screen resolutions 1024x768. Enjoy your stay and have fun!
Young Lady
Beautiful,Gorgeous,Sweet
Navigations
Click TableofContents tab first be4 reading ♥ Profile Blog Table of Contents Links Photos Credits
I am ME
I'm no longer Nagisa Tsukihara. Now, my name is Chiaki Kashiwabara.

Doing...
Feeling : excited
Eating : ramen
Doing : nothing
Watching : reality show
Listening to : otsuka ai

Tagboard

Daily Reads
Ryokubita | IndoHogwarts | Naoto Matsushima | Nabelle M. Elsveta | Zeus Pierre | Hiroshi Nagata

Rotten Things
Desember 2009 |

Our Second Meeting #3
Our Second Meeting #4
Our Second Meeting #5
Our Second Meeting #6
Our Second Meeting #7
Our Second Meeting #8
Our First Meeting (via RC)
Hello~

Music
Music Here!

Our Second Meeting #2
Written at Senin, 14 Desember 2009 | back to top

Chiaki Kashiwabara a.k.a Nagisa

Nagisa melangkahkan tungkai rampingnya keluar dari laundry center. Tak perlu kau tanya apa yang habis dilakukan gadis itu disana, bukan? Tentu saja gadis itu baru saja mencuci pakaian dan juga kimono seragamnya. Tapi, hari ini ada yang berbeda, gadis itu juga mencuci sebuah jaket biru tua yang jelas adalah jaket milik anggota inti klub olahraga Ryokubita--milik seorang anak laki-laki. Gadis itu tersenyum tipis, berjalan sembari memperhatikan jalinan aksara yang membentuk sebuah nama--NAGATA.

Seminggu yang lalu, di dekat lapangan sepakbola Ryokubita, gadis itu masih ingat dengan jelas setiap detail kejadian singkat sampai jaket biru tua itu ada di tangannya. Anak laki-laki bernama Nagata itu menyapanya dengan nada dingin, membuat Nagisa merasa takut pada anak laki-laki itu. Selama seminggu ini juga, Nagisa tanpa sadar menghindari sosok anak laki-laki tersebut. Dia tahu, dia harus mengembalikan jaket itu tapi dia juga masih takut untuk menyapa dan entah kenapa alih-alih menghampiri Nagata, gadis itu malah lari menjauh.

Hari ini Nagisa sudah memantapkan hati akan mengembalikan jaket itu pada Nagata. Anak laki-laki itu pasti akan kesusahan jika jaket tersebut terlalu lama ada di tangannya. Salah satu teman sekelasnya yang juga anggota klub sepakbola pernah berkata bahwa Nagata seringkali ditegur karena tidak mengenakan jaket tim. Memang, sih Nagisa hanya mencuri dengar, tapi tetap saja berita tersebut membuatnya lagi-lagi merasa bersalah pada anak laki-laki itu.

Setelah membereskan semua cuciannya di kamar, Nagisa memasukkan jaket biru tua itu ke dalam kantong kertas. Sekarang waktunya makan malam, Nagisa yakin, Nagata pasti ada di kantin. Permata kembarnya sibuk mencari-cari sosok Nagata dalam perjalanannya menuju kantin. Entah karena keberuntungan atau hanya kebetulan, Nagisa melihat anak laki-laki itu sedang berdiri di depan pintu kantin. Sepertinya juga sedang mencari-cari seseorang.

Jangan-jangan dia mencariku untuk meminta jaketnya? Apakah dia akan marah padaku?

Dengan langkah perlahan dan sedikit gemetar--ah, entah kenapa tubuhnya tak mau bekerja sama meski hatinya sudah cukup siap menyapa anak laki-laki itu--Nagisa berjalan mendekati Nagata.

"Hai," sapanya pelan. Gadis itu berusaha tersenyum namun sepertinya senyum canggung yang malah muncul di wajahnya.

Uuh...

Label: